Halaman

Kamis, 18 Oktober 2012

SIRIUS -- Bintang Paling Terang di Langit Malam

Sirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.


Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.

Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.
nama lain                                asal bahasa      arti  
LokibrennaSkandinaviaobor Loki
Hundastjarna Skandinaviabintang anjing
狼星 / LángxīngChinabintang serigala
天狼星 / TiānlángxīngChinabintang serigala langit
賊星 / ZéixīngChinabintang pencuri, sang meteor
SkidiAmerika aslibintang serigala
Tishiya (disebut juga TishigaTistrijaTishtrya)  Sanskertabintang pemimpin
Kak-shishaPersiaanjing yang memimpin
Du-shisha, Mul-lik-udAkkadiapemimpin, bintang anjing di matahari  
Kal-bu Sa-masAssyriaanjing matahari
TirPersiapanah
SihorMesir Kunobintang sungai Nil
HannabeahPunisiapenggonggong
TakaruaMaori
Hatun CoyllurIncabintang besar
ʻAʻāHawaiicemerlang dan membakar
SionpàšChakavianama Chakavia untuk bintang ini
SinguuriqInuitseperti lampu yang terang

Sejarah Pengamatan
Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.
Astronom-astronom di Observatorium Gunung Wilson menemukan pada 1915 bahwa Sirius B adalah sebuah katai putih. Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank menggunakan interferometer intensitas mereka. Pada 2005, menggunakan Hubble Space Telescope, astronom menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000 kilometer, dengan massa 98% Matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar