Halaman

Jumat, 08 Juni 2012

Heroe Poernomohadi -- Ingin Hidup dengan Membuat Orang Lain Tersenyum


In Memoriam Heroe Poernomohadi
Bagi sebagian besar orang yang mengenalnya, Heroe Poernomohadi merupakan sosok humoris, periang dan suka bercanda. Tak jarang ia selalu membuat gurauan untuk membuat orang-orang di sekelilingnya selalu tersenyum dan senang.
Pesilat yang lahir pada 21 Februari 1966 ini juga dikenal sebagai pemimpin yang disegani, dihormati dan dekat dengan siapa pun terutama di kalangan olahraga. Tak pelak kepergiaannya yang mendadak pada Rabu (18/5) lalu meninggalkan duka mendalam bagi sahabat dan rekan-rekannya.
Ketua Umum KONI Jatim, Syaifullah Yusuf, mengaku terkejut saat mendengar kabar kepergian Heroe. Saat mendengar kabar itu, Gus Ipul sempat kaget. Ia kemudian ingat dengan prinsip hidup yang dipilih almarhum.
“Mas Heroe ingin hidup dengan selalu membuat orang lain tersenyum dan senang. Mas Heroe juga berkomitmen tak akan memadamkan api dapur siapa pun. Sebab yang dilakukan setiap manusia itu ada catatan dan ada balasannya,” kata pria yang dipanggil Gus Ipul ini.
Heroe mengawali karir di dunia olahraga melalui cabang Keluarga olahraga pencak silat Perisai Diri. Lahir di Surabaya, 21 Pebruari 1966 dari pasangan Hadisoeharto dan Threes Narkim. Menyelesaikan sekolah dasar di SD Kristen YBPK yang terletak di Jalan Luntas Surabaya , ia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 9 hingga lulus tahun 1982.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar telah akrab dengan olahraga beladiri warisan nenek moyang bangsa Indonesia , yakni pencak silat. Tahun 1985 berhasil lulus dari SMA Kristen Petra II Manyar Tompotika dan masuk dalam kategori the best ten untuk jurusan IPS.
Kerasnya dunia pendidikan tinggi dilaluinya sejak tercatat sebagai mahasiswa Diploma II – Program Studi Teknisi Perpustakaan FISIP Unair hingga selesai tahun 1997. Dan kesempatan terakhir mengikuti Sipenmaru (sistem penerimaan mahasiswa baru) dimanfaatkan dengan baik hingga bisa diterima menjadi Mahasiswa Fakultas Hukum Unair.
Pagi kuliah, sorepun juga kuliah. Itulah yang dijalani selama lima tahun karena kuliah FH Unair dilakoninya pagi hari, sementara sorenya kuliah di STIKOSA-AWS jurusan Public Relations.   
Kegigihannya mendalami silat di Kelatnas Perisai Diri membawa berkah tersendiri karena bisa melanglang  buana ke seluruh penjuru Indonesia melalui berbagai kejuaraan. Puncaknya ketika tahun 2000 mendapat kepercayaan menularkan ilmu silat Perisai Diri di Brishbane, Australia.
Buah cintanya dengan Ninies Eryadini melahirkan Rizky Pratama yang kini menjadi atlet panahan dan Cahya Threesnaningtyas yang lebih bercita-cita menjadi seorang musisi handal seperti Purwacaraka.

Di olahraga, Heroe menjadi Ketua Harian IPSI Surabaya sejak tahun 2000 – 2008 dan Ketua Bidang Organisasi IPSI Jatim sampai tahun 2010. Kemudian dipercaya sebagai Ketua Harian IPSI Jatim 2010-1014. Ia juga bagian tak terpisahkan di Cabor Panahan sebagai pengurus Perpani Surabaya maupun Jatim.
Tahun 2003 dipercaya sebagai Kabid Organisasi KONI Surabaya dan sejak tahun 2006 ia didapuk menjadi Sekretaris Umum. Namun perjalanan roda organisasi menentukan lain, karena terhitung sejak pertengahan Oktober 2008 ”terpaksa” menerima tugas dan mandat selaku Pejabat Ketua Umum KONI Surabaya hingga masa kepengurusan tahun 2010.
Tetapi ia kemudian terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) dan resmi mengomandani KONI Kota Surabaya dan dilantik pada 31 Mei 2009 lalu, tanggal di mana merupakan Hari jadi Kota Surabaya. Dalam kepemimpinannya, prestasi olahraga Surabaya terus mengalami peningkatan. Salah satunya dengan dipertahankannya gelar juara umum Porprov untuk kedua kalinya Oktober 2009.
Totalitas dalam berorganisasi mendapat perhatian dari mendiang KP. Soenarjo Adikusumo dengan dipercaya sebagai Pimpinan Akademi Wushu Indonesia, satu-satunya lembaga pendidikan olahraga Wushu di Indonesia yang berdiri tahun 2007. Tidak itu saja. Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya yang mengelola Kebun Binatang Surabaya juga merekrutnya sebagai Wakil Sekretaris.
Sebenarnya Heroe tahun ini berada pada puncak organisasi keolahragaan. Ia di Kelatnas Perisai Diri dinobatkan sebagai Sekjen dan Pengprov Persatuan Senam Indonesia (Persani) Jatim mempercayakan sebagai Wakil Ketua.
Sebagai pemegang amanah, Heroe bertekad memajukan prestasi olahraga tidak hanya di Surabaya saja, tetapi juga Jawa Timur dan Nasional sehingga bisa berbicara lebih banyak di berbagai event internasional. Ia kemudian meluncurkan program Surabaya Kota Atlet Go International yang dirumuskan dalam strategi pembinaan olahraga Surabaya dalam blue print Surabaya Kota Atlet Go International.
Dalam cetak biru itu strata pembinaan KONI Kota Surabaya tertata sebagai sebuah piramida. Dengan dasar Pemusatan Latihan Cabor (Puslatcab) yang sudah berlangsung enam tahun, ia ciptakan jenjang yang lebih tinggi yang kemudian dikenal dengan SIAP GRAKK, yakni Surabaya Intensifikasi Atlet Prestasi Gelorakan Kemenangan dan sudah memasuki tahun kedua.
Prorgam ini merupakan atlet junior berprestasi yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang tahun ini digelar di Kediri Raya, 15-22 Juli mendatang. Tetapi 57 hari menjelang multi event puncak bagi atlet SIAP Grakk, ia berpulang menghadap Sang Khalik. Ia telah menciptakan program andalan, SIAP GRAKK dan GO INTERNATIONAL. Yang terakhir sudah dirintisnya dengan mencoba kerjasama dengan Malaysia dan Thailand.
Kini insan olahraga Surabaya akan mengenangnya sebagai tokoh inovatif. Heroe telah meletakkan program dalam pencapaian prestasi dalam sebuah cita-cita besar internasional. Kini tentu, kita kehilangan gurauannya yang segar yang selalu membuat orang tersenyum dan senang, dan ia sendiri selalu tersenyum meski di tengah kegalauan sekali pun. Selamat jalan ketua, kami semua akan selalu mengenangmu.
Biografi
NamaDrs. Heroe Poernomohadi, SH, MM
Tempat, Tgl/LahirSurabaya, 21 Pebruari 1966
Istri Ninies Eryadini
AnakRizky Pratama (18)
Cahya Threesnaningtyas (14)
PENGALAMAN ORGANISASI
Sekretaris Umum KONI Surabaya (2006 - 2008)
Plt Ketua Umum KONI Surabaya (2008 – 2009)
Ketua Umum KONI Surabaya (2009-2013)
Ketua Harian IPSI Jatim (2011-2015)
Wakil Ketua Umum Persani Jatim (2011-2015)
Sekjen Kelatnas Perisai Diri (2011-210-1014)
Direktur Akademi Wushu Indonesia

sumber : konisurabaya.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar